Saya punya seorang teman yang sifatnya sangat teliti, punya standar yang tinggi, dan selalu menuntut kesempurnaan dalam segala hal. Anggaplah namanya Kaka. Kaka ini seorang karyawan di sebuah perusahaan. Dia selalu memastikan semua tugas kantor harus selesai dengan sempurna. Kaka sering banget kerja sampai larut malam, hanya untuk memastikan tidak ada satu pun detail yang terlewat. Setiap kali dia akan ke kantor, penampilannya harus perfek, dan tertata rapi. Rambut harus sesuai, dan bajunya harus tersetrika tanpa satu lipatan pun.
Namun, ketelitian dan keinginan untuk selalu sempurna ini ternyata sering kali membuat Kaka merasa cemas dan tertekan. Dia mudah merasa tidak puas dengan hasil pekerjaannya sendiri, bahkan ketika orang lain sudah menganggapnya sangat baik. Kecenderungan ini membuatnya melihat segala sesuatu dari sisi negatif, seolah-olah selalu ada yang kurang atau salah. Pada akhirnya, sifat “perfeksionis” inilah yang menjadi sumber stres baginya dan orang-orang di sekitarnya.
Dikenal dengan sifat yang perfek dan analitis, individu dengan tipe Melankolis sering kali memiliki kedalaman emosi yang luar biasa. Kelebihan ini sangat bagus dalam situasi-situasi tertentu, namun ketika harapan dan standar mereka terlalu tinggi, hal ini bisa membuat mereka tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah dicapai, karena melankolis sering kali melihat kekurangan dan ketidaksempurnaan di mana-mana.
Ohya, bagi kamu yang ingin membaca lebih lengkap tentang tipe kepribadian ini, kamu bisa cek artikel saya yang ini “Mengenali 4 Tipe Temperamen – Sanguin, Koleris, Melankolis, Plegmatis“.
Berikut adalah 5 kelemahan utama dari tipe kepribadian Melankolis dan cara mengatasinya. Langsung aja lanjut baca di bawah ya.
Kelemahan Tipe Melankolis dan cara mengatasinya
1. Perfeksionis
Kelemahan: Melankolis sering kali menuntut kesempurnaan dalam segala hal yang mereka lakukan. Standar yang sangat tinggi ini bisa membuat mereka merasa terbebani, menghambat kemajuan proyek, dan menyebabkan stres pada diri sendiri maupun orang lain.
Cara mengatasinya
- Tetapkan Standar Realistis: Alih-alih berusaha untuk sempurna, fokuslah pada pencapaian yang baik. DONE IS BETTER THAN PERFECT! Ingatlah bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, semua orang pernah melakukan kesalahan, dan ternyata kesalahan itu adalah bagian dari proses belajar. Belajarlah untuk memahami bahwa kesempurnaan tidak selalu bisa dicapai dan bahwa “cukup baik” juga bisa diterima orang lain.
- Prioritaskan Tugas: Pelajari untuk membedakan antara; mana tugas yang benar-benar membutuhkan perhatian penuh dan detail, dan mana yang bisa diselesaikan dengan cara yang lebih sederhana. Ini akan meminimalisir kemungkinan untuk membuang-buang waktu.
- Ajak orang lain memberikan feedback: Terkadang, memperoleh perspektif dari orang lain dapat membantu kamu mengenali bahwa apa yang kamu anggap tidak sempurna, mungkin sudah sangat bagus bagi orang lain.
2. Cenderung Pesimis
Kelemahan: Melankolis dapat melihat sisi negatif (sisi gelap) dari segala situasi, mengabaikan aspek positif, dan bisa terjebak dalam pemikiran negatif. Tipe ini dapat menjadi terlalu skeptis dan berlebihan dalam mempertimbangkan risiko.
Cara mengatasinya
- Latih Pola Pikir Positif: Sikap pesimis ini biasanya datang dari hasil berpikir yang negatif, pemicunya adalah informasi yang kita terima lewat kata-kata orang lain, media, dan apapun yang dikonsumsi secara berlebihan. Mulailah memfokuskan pikiran diri pada aspek positif dari situasi, misalkan ketika ada sebuah peluang, daripada berpikir ini pasti jebakan, cobalah untuk melihatnya secara langsung dengan pemikiran yang positif.
- Batasi konsumsi berita negatif: Hindari terlalu banyak membaca berita, melihat konten negatif, atau mendengarkan informasi yang dapat memperburuk perasaan pesimis. Gantilah dengan konten yang lebih inspiratif dan positif.
- Kelilingi dirimu dengan orang optimis: Habiskan waktu dengan orang-orang yang memiliki pandangan optimis tentang kehidupan, bisa melihat sesuatu dari perspektif yang lebih positif. Mereka dapat membantu kamu melihat hal-hal dari sudut pandang yang lebih cerah.
3. Rasa Cemas berlebihan
Kelemahan: Kecemasan yang berlebihan dapat membuat Melankolis merasa terjebak dan ragu untuk mengambil tindakan, membuatnya sulit untuk bergerak maju atau mengambil keputusan.
Cara mengatasinya
- Praktikkan teknik relaksasi: Bekerja dan menjadi produktif penting, tapi di samping itu Melankolis sering lupa bahwa banyaknya pekerjaan dan aktifitas, terkadang bisa membuat Melankolis terserang perasaan cemas. Luangkan waktu untuk diri sendiri; cobalah melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan, karena ini sangat membantu meredakan kecemasan.
- Tentukan batas waktu untuk cemas: Tentukan waktu spesifik di mana kamu boleh merasa cemas. Setelah itu, alihkan perhatian pada aktivitas produktif untuk mengatasi perasaan tersebut. Saya sering memberikan waktu kepada diri saya untuk cemas, dan overthinking sekitar 10-15 menit.
4. Kurang Percaya Diri
Kelemahan: Tipe Melankolis ini sering meragukan kemampuan mereka sendiri. Ketidakpercayaan diri ini biasanya menghalangi mereka untuk mengambil risiko atau mencoba hal-hal baru. Karena standarnya yang terlalu tinggi, si melankolis sering jadi inferior, dan menakut-nakuti diri mereka dengan asumsi negatif yang diciptakan di dalam pikiran mereka sendiri. Hal ini secara otomatis akan menghambat kemajuan dan mencapai potensi diri mereka.
Cara mengatasinya
- Belajar Afirmasi Positif: Melankolis sangat sering berbicara negatif ke diri sendiri, dan ini mempengaruhi cara mereka mengambil keputusan. Kamu bisa belajar untuk memperkuat keyakinan diri dengan kata-kata afirmasi positif, ini bisa meningkatkan energi positif dan juga kepercayaan dirimu.
- Tulis daftar pencapaian: Daripada kebanyakan melihat kekurangan dan sisi negatif dari sebuah kesempatan, mulailah dengan mensyukuri hal-hal kecil yang diraih. Coba catat pencapaian atau keberhasilan yang pernah kamu dapatkan, sekecil apapun. Dengan melihat bukti dari pencapaian-pencapaian kecil bisa meningkatkan rasa percaya diri.
- Berikan dan terima pujian: Belajar untuk memberi pujian yang positif dirimu sendiri, dan kepada pencapaian kecilmu. Ketika kita selalu memandang rendah diri kita, maka orang lain juga akan melakukan hal yang sama terhadap diri kita. Diikuti dengan belajar menerima pujian dari orang lain. Karena ini bisa membantu meningkatkan persepsi positif tentang dirimu.
5. Suka Mengisolasi diri
Kelemahan: Karena sering terpuruk dalam emosi mereka sendiri, individu Melankolis sering menarik diri dari interaksi sosial, dengan berpikir mereka akan merasa lebih lega, padahal kenyataannya sering mengisolasi diri malah memperburuk perasaan, apa yang didapat: “kesepian dan keterasingan”.
Cara mengatasinya
- Buat komitmen sosial: Coba untuk berbaur, dan mulai berlatih untuk membangun interaksi dengan orang lain. Tetapkan jadwal untuk bertemu orang lain untuk berinteraksi, baik teman, atau keluarga, meskipun itu hanya percakapan singkat. Konsistensi ini bisa membantu membangun kembali koneksi secara sosial.
- Cari Dukungan Emosional: Bergabunglah dengan sebuah kelompok atau komunitas dengan minat yang sama, untuk mendapatkan dukungan emosional dan rasa kebersamaan. Meskipun ini terlihat sesuatu yang bukan kamu banget, tapi ingat bahwa kita sebagai manusia selalu butuh dukungan secara emosional lewat kebersamaan.
Memahami empat tipe temperamen —Sanguin, Koleris, Melankolis, dan Plegmatis—adalah langkah awal untuk mengenali diri dan setiap potensi di dalam dirimu. Setiap tipe memiliki kelebihan dan kekurangan yang unik.
Kalau kamu pengen gali lebih dalam tentang Kekuatan dan Potensi dari Kepribadianmu, kamu bisa belajar di Kelas Kepribadian, MAGNETIC PERSONALITY MASTERCLASS, daftar lewat link ini..